Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) dan MOA dengan Baperlitbang Pohuwato. Salah satu poin terkait kerjasama tersebut adalah tentang pengembangan pariwisata di Torosiaje, Kabupaten Pohuwato, Hal ini, disampaikan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPMM UMGO) Indri Afriani Yasin, PhD dalam pertemuan bersama intansi terkait (18/07/22).

Dituturkan oleh Indri, Torosiaje memiliki potensi pariwisata yang sangat menjanjikan. Untuk mendorong hal ini, pihak UMGO melalui Kepala LPPM menyatakan siap berkontribusi dalam mencapai tujuan tersebut.

“Kami bisa berkontribusi dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, diantaranya peningkatan kapasitas masyarakat termasuk pelatihan bahasa Asing, seperti bahasa inggris, bahasa arab dan bahasa jepang, serta pendampingan lainnya terkait pengembangan kapasitas pendidikan dan teknologi”.

Dalam pertemuan tersebut, Indri juga memaparkan rencana pengembangan pariwisata berbasis lingkungan. “Kami sudah melakukan preliminary study diwilayah Torosiaje yang akan dilanjutkan dengan analisis lanjutan potensi torosiaje agar bisa dijadikan destinasi wisata berbasis lingkungan berkelanjutan”.

Sejalan dengan yang dipaparkan Indri, Irfan Saleh, S.PT, M.Si selaku Kepala Baperlitbang Pohuwato, menyambut baik hal ini. “Terus terang, jika dari aspek finansial desa punya kekuatan, hanya saja untuk capacity building tentunya kami butuh dari perguruan tinggi”. ujar Irfan.

Irfan berharap dengan adanya MoU ini, potensi pariwisata di Torosiaje dapat dikembangkan dengan lebih komprehensif. “Ini kan Insya Allah Perguruan Tinggi akan masuk dengan konsep yang jelas”.

Selama ini kata Irfan, pengembangan pariwisata di Torosiaje tidak dilakukan secara menyeluruh. Sehingga menimbulkan keluhan-keluhan dari Warga Torosiaje sendiri. “Ada riak-riak kecil antara Torosiaje darat dan laut, padahal sudah saya sampaikan buat saja satu perdes, semoga hal ini bisa kita tengahi”. Tukas Irfan. (hms)

Close Menu
×

Cart