KAMPUS PENCERAHAN – Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UM-Go), Dr. Hamid Isa mengungkapkan, bahwa pihaknya saat ini sedang merintis dua (2) program studi (Prodi) baru. Prodi tersebut diantaranya, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) dan Pendidikan Anak Usia Dini.
Hal ini diungkap Hamid saat memberikan sambutan pada kegiatan Seminar Pencak Silat, yang merupakan rangkaian milad ke III FKIP, dengan tema ‘Pencak Silat Sebagai Seni Warisan Budaya Bangsa’, Minggu kemarin (8/9), di Gedung David Bobihue Akib, UM-Go. “Ide ini kami sudah bicarakan di tingkat fakultas, yang pada akhirnya berujung pada seminar pencak silat hari ini (kemarin_red),” ungkap Hamid.
Kegiatan ini pun, kata Hamid, dapat terselenggara atas ide Bupati Kabupaten Gorontalo (Kabgor), Prof. Nelson Pomalingo. Sehingga diharapkan kegiatan ini tidak sekedar menjadi seremonial belaka, tetapi dikandung maksud untuk memelihara, merawat dan mengembangkan warisan budaya bangsa, yakni Pencak Silat.
Selanjutnya, dalam sambutan Rektor UM-Go, Dr. dr. Muhammad Isman Jusuf disampaikan, selain Pencak Silat, FKIP juga diberi tugas dan tanggungjawab untuk mengembangkan kepramukaan. “Jadi ada dua hal terkait dengan pembinaan karakter dan kebudayaan yang dibebankan kepada FKIP, yakni Pencak Silat dan Kepramukaan,” tukas Rektor.
Ia pun berharap, melalui pendidikan yang ada di FKIP, para peserta didik dapat diajarkan bagaimana mengembangkan olahraga Pencak Silat dan Kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari. “Iya, pencak silat dan kepramukaan diharapkan masuk dalam kurikulum FKIP agar dapat terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari para peserta didik,” tutup Rektor.