
Kampus Unggul dan Berkemajuan –
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) memiliki komitmen besar dalam mensukseskan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar (MBKM) yang diprogramkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, salah satu PTS di Provinsi Gorontalo yang telah menjalankan program ini adalah Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) dengan tiga pola yakni Program Berasrama Terintegrasi dengan MBKM bagi mahasiswa baru atau semester 1, untuk mahasiswa semester 5 ada program pengabadian masyarakat atau Kuliah Kerja Dakwah (KKD) dan bagi semester 6 ada program magang yang terintegrasi juga dengan MBKM.
Sebagai bentuk keseriusan UMGO dalam menjalankan program ini, pada Kamis (16/03/2023) UMGO terpilih sebagai tuan rumah tempat pelaksanaan Diskusi Tim Kampus Merdeka Mandiri (KMM) Perguruan Tinggi Swasta se – Provinsi Gorontalo, bertempat di Aula Lantai 3 Rektorat UMGO.

Hadir dalam kegiatan ini, Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong, Kepala LLDikti Wilayah XVI, Munawir Sadzali Razak, S.Ip., M.A., Kepala Kampus Merdeka Mandiri, Dessy Aliandrina, S.T., M.Sc., Ph.D., beserta tim, Dr. Bevaola Kusumasari selaku Senior Researchers dan tim, Wakil Rektor I, Prof. Moon Hidayati Otoluwa, Wakil Rektor II, Dr. Salahudin Pakaya, Wakil Rektor III, Dr. Apris Ara Tilome, Kepala Biro Umum dan Keuangan, Ramla Alkatiri,SE,M.Si., Kepala LP3M, Dr. Tamrin Kum, Pimpinan PTS se – Provinsi Gorontalo dan para tamu undangan.
Dalam dialog ini, Tim KMM dari Kemendikbudristek memberikan arahan dan pemahaman yang jelas tentang MBKM serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh PTS yang ada di Provinsi Gorontalo dalam pelaksanaannya. Selain itu, diskusi ini juga menjadi forum untuk berbagi pengalaman antara UMGO dan PTS lainnya, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar dalam implementasi MBKM di masa depan.
“Atas nama civitas akademika UMGO saya mengucapkan terimakasih atas kepercayaannya telah menujuk UMGO sebagai tuan rumah dan terimakasih juga atas kedatangan bapak-ibu sekalian, inilah kondisi kampus UMGO yang usianya baru 14 tahun. Yang ingin saya sampaikan bahwa Universitas Muhammadiyah Gorontalo dan PTS yang lain sudah terbiasa melaksanakn MBKM mandiri dan begitu muncul kebijakan Kemendikbud maka kami sudah lebih berusaha bagaimana MBKM mandiri ini bisa diintensfikan,” ungkap Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong, saat memberikan sambutan.

Lanjutnya, di UMGO sendiri ada beberapa perbedaan dalam melaksanakan program MBKM mandiri namun ia berharap semoga hal ini tidak bertentangan dengan program dari pemerintah itu sendiri.
“Kami memilih semester 1, 5 dan 6 untuk mengikuti program ini karena UMGO telah mengkampanyekan kuliah selama 3.5 tahun. Alhamdulillah alumni Program Berasrama MBKM UMGO telah kami berikan kepercayaan sebagai petugas pelaksana dalam penyelenggaran wisuda, kemudian pada mahasiswa semester 5 program pengabdian atau KKD juga kami kolaborasi dengan program MBKM juga program magang yang akan diikuti oleh mahasiswa semester 6 juga terintegrasi dengan MBKM,
dimana kami hargai dengan memberikan 20 SKS yang akan mereka dapatkan saat ini prodi Parawisata tengah mengikuti magang di Sekolah Tinggi Pariwsiata Mataram,” jelasnya.
Kepala LLDikti Wilayah XVI, Munawir Sadzali Razak, S.Ip., M.A., saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, pertemuan ini sebenarnya sudah merupaka pertemuan ke dua. Dimana pertemuan pertama pada tahun lalu pihaknya mendapat suprice karena hampir semua kampus di Gorontalo sudah menjalankan program MBKM Mandiri.

“Mandiri dengan karakteristik masing-maisng dan ini yang kita harapkan, tujuan dengan adanya program ini tidak lain kita ingin mahasiswa dan alumni kita untuk siap kerja, dengan kita memperkuat karakter dan soft skill dimana UMGO telah memqsukan konsep itu dalam Program Berasrama yang diakui sebanyak 20 SKS. Maka pertemuan ini guna mengetahui kendala MBKM dan kita akan fokus pada MBKM yang bwrsifat mandiri, kita berharap ditahun ketiga lebih banyak dilaksanakan secara mandiri,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Munawit juga membocrkan akan menggelar event terkait dengan MBKM bekerjasama dengan KMM
dan pusatnya di Provinsi Gorontalo.
“Di tahun ini sebagai bocoran kita akan mengadakan kegiatan yang dipustakan di Gorontalo, terkait MBKM mulai dari Bimtek, Job Fair dan kegiatan lainnya untuk memperkuat implementasi MBKM di Wilayah XVI. Kami memilih Gorontalo karena kami merasa Gorontalo, paling layak untuk dilakukan kegiatan ini karena effort dalam menjalankan MBKM sangat luar biasa, kita berhaarap PTS di Gorontalo bisa berkolaborasi dan menyemarakkan kegiatan ini,” tutupnya.
Terakhir, Kepala Kampus Merdeka Mandiri, Dessy Aliandrina, S.T., M.Sc., Ph.D., saat memaparkan secara singkat program MBKM mengatakan, dasar hukum dari MBKM akan dijawab salah satunya pada saat rangkaian kegiatan yang telah dibocorkan kepala LLDikti, ia juga mengatakan kehadiran KMM hari ini untuk mendengar masukan ataupun keluhan dari PTS yang menjalankan MBKM Mandiri.
“Program ini dapat sukses tentu dengan adanya masukan dan saran dari Bapak-Ibu yang hadiri hari ini, karena kedatangan kami untuk berkoordinasi dengan LLDikti untuk mencarikan solusi ketika ada permasalahan saat pelaksanaan MBKM. Karena di setiap daerah kondisinya berbeda, contohnya UMGO memilih program berasrama karena mereka yakni dengan MBKM berasrama bisa meningkatkan kualitas karakter mahasiswa maka dari itu kami ingin memperlihatkan kepada Bapak-Ibu setiap wilayah memiliki potensi, dengan adanya MBKM kontribusi akan menjawab apa yang telah dilakukan perguruan tinggi pada sektor-sektor wilayah,” tandasnya.
