KAMPUS PENCERAHAN – Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UM-Go), Dr. dr. Muhammad Isman Jusuf, Senin kemarin (16/9/2019), melepas enam (6) lulusan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UM-Go yang berhasil lolos seleksi magang perawat caregiver di Jepang. Kegiatan ini dilaksanakan disela-sela pelaksanaan Yudisium FIKES UM-Go tahun akademik 2018-2019, di Gedung David Bobihue Akib.

Tak hanya sekedar melepas, Rektor UM-Go bahkan memberikan travel grant, yakni sebuah penghargaan yang diberikan kepada peserta dengan karya terbaik dari hasil seleksi ketat. Masing-masing lulusan tersebut bernama, Lutfin Lihawa, Nurfadila R. Isima, Ferdiyanto A. Bachtar, Nur Hidayah S.K, Rezza Dwi Sah Putri, Sindi Anggita.

Sebelumnya, dalam situs yang unggah PT. OS Selnajaya Indonesia, tercantum 6 lulusan UM-Go yang berhasil lolos dalam seleksi magang perawat caregiver ke Jepang. Kabar ini tentu sangat menggembirakan bagi lulusan UM-Go, khususnya mereka yang berasal dari FIKES. Dan perlu diketahui, bahwa kegiatan ini merupakan kerjasama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) dan PT. OS Selnajaya Indonesia dalam mencari tenaga kesehatan untuk bekerja di luar negeri sebagai caregiver lansia yang ada di Jepang.

Dalam penjaringan ini, 15 lulusan UM-Go ikut berpartisipasi dalam seleksi tahap awal. Namun pada akhirnya hanya 6 lulusan yang berhasil lolos. Setelah pelepasan ini, ke 6 lulusan ini akan menuju ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan bahasa Jepang selama 1 tahun, sebelum melakukan kontrak kerja selama 3 tahun di Jepang.

Tentunya dampak lulusan ini bagi kampus sangat luar biasa, terutama dalam meningkatkan akreditasi program studi (Prodi) sebagai penunjang alumni yang bekerja dan diterima, lebih-lebih sebagai bukti bahwa UM-Go mampu go internasional. “Saya berharap, kepada seluruh alumni FIKES UM-Go agar terus meningkatkan kompetensinya sebagai tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Rektor.

Saat ini akreditasi institusi UM-Go sudah mencapai nilai B. Rencananya, kata Rektor, tahun depan UM-Go akan mengusulkan untuk reakreditasi ke A. Namun tentunya syarat yang harus dipenuhi tidaklah mudah. Sebab salah satu penilaiannya adalah internasionalisasi kampus. “Jika ada kampus yang sudah terakreditas A, baik institusi maupun prodinya, maka kampus tersebut sudah go internasional. Makanya kita sudah mempersiapkan agar bisa meraih A, dimana indikator pertama BAN-PT harus ada mahasiswa asing, minimal magang,” tutup Rektor.

Close Menu
×

Cart