KAMPUS PENCERAHAN – Kamis (28/11/2019) kemarin, Universitas Muhammadiyah Gorontalo melaksanakan upacara wisuda bagi para mahasiswa yang telah dinyatakan lulus sebagai sarjana pada program studi (Prodi) S1 dan D4, di gedung serba guna David Bobihue Akib. Sesuai dengan umur kampus, wisuda hari ini (kemarin_red) adalah kali kesebelas dilaksanakan UM-Go. Kegiatannya pun berlangsung sangat kondusif.

Dalam sambutan rektor, ada 8 poin penting yang dipaparkan lewat orasinya. Hal ini disampaikan agar para tamu undangan memiliki gambaran yang komprehensif tentang perkembangan kampus pencerahan ini sebagai amal usaha persyerikatan yang juga merupakan bagian dari aset bangsa.

Pendidikan dan Pengajaran

Seperti diketahui bahwa para mahasiswa yang diwisuda pada tahun akademik 2019-2020 berasal dari Fakultas Ilmu kesehatan (FIKES), Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dan Fakultas Pertanian dan Perikanan (FAPERKAN).

Hebatnya, sejumlah mahasiswa bukan hanya penduduk Gorontalo saja, tetapi berasal dari 21 provinsi dari 34 provinsi seluruh Indonesia. Dan dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran di UM-Go, mahasiswa didukung oleh 154 orang dosen dan 96 orang tenaga penunjang akademik. 10 diantaranya telah bergelar doktor.

“Sejauh ini para dosen terus kita pacu untuk meningkatkan jabatan fungsional dan sertifikasi dosen. Sejumlah dosen juga mengikuti program magang yang dilaksanakan oleh kementerian riset dikti di sejumlah kampus ternamam, seperti ITB, IPB, UGM dan Universitas Negeri Surabaya,” ungkap rektor UM-Go, Dr. dr. Muhammad Isman Jusuf.

Penjaminan Mutu.

Kata rektor, sejak tahun 2017 UM-Go telah terakreditasi AIPT oleh BAN-PT dengan peringkat B. 10 prodi sudah terakreditasi baik dari BAN-PT maupun LAM PTKes. Bahkan 2 prodi diantaranya yaitu prodi S1 Administrasi publik dan S1 Sastra Arab sementara dipersiapkan untuk reakreditasi ke A. Disamping itu ada 5 prodi baru, yaitu prodi S1 Akuntansi, S1 PGSD, S1 Ilmu Hukum, S1 Psikologi dan S1 Pariwisata. Khusus prodi akuntansi tahun ini dipersiapkan untuk akreditasi ke B. Perpustakaan UM Gorontalo pun telah beroleh akreditasi B dari Perpustakaan Nasional RI.

“Kami targetkan sampai tahun akademik 2018-2019 ini, reakreditasi prodi dapat dituntaskan dengan nilai minimal B. Sementara untuk prodi yang sudah terakreditasi B, diprogramkan untuk reakreditasi ke A. Termasuk perpustakaan kampus kita rencanakan reakreditasi ke A,” terangnya.

Masih mengenai penjaminan mutu. Berdasarkan Kepmenristekdikti tentang pemeringkatan terhadap perguruan tinggi seluruh Indonesia, sejak tahun 2017 UM-Go sudah masuk klaster III. Sebelumnya di tahun 2016 UM-Go berada di klaster IV. Peringkat UM-Go pun mengalami peningkatan. Jika di tahun 2017 UM-Go berada pada peringkat 448 maka pada tahun 2019 naik pada peringkat 355. Hasil ini menjadikan UM Go menjadi PTS terbaik di wilayah Provinsi Gorontalo.

Penelitian dan Publikasi Ilmiah.

Dalam rangka mewujudkan UM-Go sebagai kampus riset yang mandiri dan berkarakter untuk pencerahan umat, maka bidang penelitian dan publikasi riset menjadi salah satu bidang prioritas. Pada tahun ini, kata rektor, ada 29 proposal penelitian dosen UM-Go yang berhasil lolos hibah penelitian Kemenristekdikti dan 2 proposal lolos hibah penelitian Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah.

Suatu kebanggaan juga bahwa UM-Go termasuk salah satu dari 23 perguruan tinggi seluruh Indonesia yang menjadi partnership sejumlah perguruan tinggi Amerika Serikat dalam program riset USAID-SHERA. Tahun ini UM-Go ikut dalam penelitian renewable and suistainable energy dari USAID SHERA.

Dalam hal publikasi ilmiah, tahun ini UM-Go berada pada peringkat kedua perguruan tinggi di Gorontalo dalam hal indek SINTA. Sejumlah dosen UM-Go telah menjadi pembicara seminar internasional bahkan mempublikasikan artikelnya di jurnal internasional terindeks scopus. Tahun ini ada 28 artikel dosen UM-Go yang masuk jurnal terindeks scopus.

Beberapa dosen juga dipercaya sebagai editor board sejumlah jurnal baik jurnal PTM maupun PT di luar PTM. Tahun ini ada 20 HAKI yang dihasilkan dari UM-Go sehingga total ada 38 HAKI yang tercatat di Kementerian Hukum dan HAM RI. Sejumlah kinerja riset dan publikasi ini telah meningkatkam peringkat riset UM Go dari peringkat 850 di tahun 2016 menjadi peringkat 304 di tahun 2019. Semua pencapaian ini telah berhasil meningkatkan klaster penelitian UM-Go dari sebelumnya klaster binaan menjadi klaster madya di tahun 2019 ini.

Pengabdian Kepada Masyarakat.

Tahun ini Mahasiswa UM-Go melaksanakan KKD sejumlah desa lingkar kampus. Mereka membina BUMDes yang mengelola objek wisata embung dumati, membina UMKM berbasis posdaya di Kayubulan, mendirikan TPQ lansia di kecamatan Sipatana dan Tenggela serta membuka TPA desa Pentadio Timur.

Usaha mahasiswa KKD UM-Go mendapat apresiasi dari Kementerian Desa, dimana Prof. Dr. Haryono Suyono sebagai Ketua Tim Pakar Kemendes melakukan kunjungan ke desa-desa binaan mahasiswa KKD UM-Go dan te;ah dijadikan percontohan bentuk kolaborasi kampus dengan desa. Disamping itu pula mahasiswa UM-Go bersama dengan mahasiswa UAD melaksanakan KKN Anak Bangsa bertempat di kabupaten Pohuwato.

Mereka melakukan pendampingan kepada 4 sekolah unggulan Muhammadiyah di kecamatan Paguat, Duhiadaa, Wonggarasi dan Randangan. Demikian pula ada KKN kemitraan mahasiswa UM-Go dengan mahasiswa UGM di kabupaten Gorontalo. UM-Go juga aktif mengikutkan mahasiswa pada program KKN Kebangsaan dan KKN Muhammadiyah untuk Nusantara.

Kemahasiswaan.

Kegiatan kemahasiswaan, kata rektor, terus diarahkan pada 4 ranah, yaitu penalaran, kreativitas, olahraga dan seni. Untuk mendukung hal tersebut maka organisasi kemahasiswaan BEM, MAPERWA, SEMFAK, dan HMPS terus dibina. Mereka aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan PTN/PTS dan organisasi kemahasiswaan internal Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiah (PTM/A) baik regional indonesia timur maupun level nasional.

Bahkan ada yang menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan level nasional. Kegiatan pembinaan dan pengkaderan mahasiswa lewat Darul Arqam Dasar (DAD) Ikatan Mahsiswa Muhamadiyah (IMM) juga terus ditingkatkan. Sejumlah UKM dikembangkan seperti gerakan pramuka, Mapala, Korps Sukarela (KSR), PIK-Remaja, Tapak Suci putra Muhammadiyah KOKAM dan Kepanduan Hizbul Wathan.

Mahasiswa prodi kebidanan terlibat aktif pendampingan ibu hamil resiko tinggi dalam rangka program 1000 HPK kerjasama pemda kabupaten Gorontalo. Mahasiswa PGSD terlibat dalam kegiatan kepramukaan. KSR UM-Go juga aktif dalam kegiatan donor darah sehingga mengantarkan UM-Go sebagai penerima penghargaan dari PMI Provinsi sebagai instansi dengan pendonor lebih dari 100. Bahkan KSR UM-Go mewakili provinsi Gorontalo dalam Temu Karya Relawan Nasional.

Tahun ini UM-Go sukses melaksanakan open tornamen pencak silat regional Sulut, Gorontalo, Sulteng, Maluku dan Malut. Sebelumnya UM-Go juga sukses menjadi tuan rumah penyelenggara rakernas BEM PTM se Indonesia. Sejumlah prestasi ditorehkan oleh mahasiswa UM-Go, diantaranya 1 proposal lolos seleksi PKM Kemenristekdikti, juara 1 Duta Bahasa provinsi Gorontalo yang mewakili Gorontalo ke tingkat nasional dan berhasil meraih juara harapan 2 tingkat nasional, juara harapan 2 lomba fotografi pekan seni mahasiswa PTM seluruh Indonesia, juara 2 putra pasar modal Sulut-Go, juara 3 lomba cerdas cermat pasar modal Sulut-Go, juara 3 lomba essai pasar modal Sulut-Go, Putri Saronde 2019, Putri Danau Limboto 2019, Putra otanaha 2019, Duta PDAM 2019 dan Miss LKMM Ikatan Mahasiswa Bidan Nasional tahun 2019.

Pembinaan karakter civitas kampus

Untuk mewujudkan salah satu misi UM-Go sebagai kampus berkarakter, maka ditempuh melalui 2 cara, yaitu kajian-kajian keagamaan dan pengembangan
kehidupan islami. “Kita canangkan program Jum’at fOR AIK, dimana setiap hari jumat ada kajian keagamaan yang disampaikan pimpinan persyerikatan Muhammadiyah serta Gerakan Infak minimal Rp. 1.000 (GEBU UM-Go).

Setiap Selasa dan Rabu ada program Bina Baca Qurían (BBQ). Kegiatan baitul arqam bagi dosen dan TPA serta darul arqam bagi mahasiswa diprogramkan. Sejak 2017 kampus UM-Go telah menerapkan Kawasan Tanpa Rokok. Di tahun akademik 2018/2019 mulai diterapkan pola pembinaan karakter untuk mahasiswa baru dilaksanakan selama 1 tahun penuh disebut pesan maba (Pesantren Mahasiswa Baru) dengan pola berasrama (UM-Go boarding school).

Kerjasama.

Untuk mewujudkan visi dan misi kampus, maka UM-Gorontalo membutuhkan kerjasama dan kolaborasi dengan sejumlah stakeholder. Tahun 2019 ini UM-Go
menjajaki kerjasama dengan sejumlah pihak, diantaranya Kementerian Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Sekretariat DPRD Provinsi Gorontalo dan sejumah perguruan tinggi.

Pada momentum wisuda kali ini dilakukan penandatangan MoU dengan stakeholder yang telah dikunjungi. UM-Go menyadari bahwa pola kerjasama triple helix antara akademisi, bisnisman dan government merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pengembangan kampus. Disamping itu pula UM-Go telah menjalin kerjasama dengan sejumlah universitas/institusi di beberapa negara di 5 benua yaitu Asia, Eropa, Amerika, Australia dan Afrika.

Terkait persiapan internasionalisasi kampus, maka UM Go telah mencanangkan setiap hari Rabu sebagai english day, TOEFL like preparation bagi maba, mengundang native speaker dari England untuk kursus bahasa inggris bagi dosen. Bahkan sejumlah lulusan UM Go telah bekerja di mancanegara. Diharapkan sesuai RIP kampus, pada periode 2020-2025 UM-Go akan memasuki fase internasionalisasi.

Rencana Pengembangan.

UM-Go telah mengusulkan 15 prodi baru. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, surat izin operasional prodi-prodi baru ini akan segera
terbit. Untuk meningkatkan pendapatan kampus, maka UM-Go telah mengembangkan unit-unit usaha diantaranya restoran otili, rumah IT, dan agro home UM-Go yang dikelola di bawah koperasi kampus.

Terkait dengan infrastruktur kampus, asrama mahasiswa (Rusunawa) melalui pembiayaan APBN dari Kementerian PU-PR telah selesai pembangunannya dan telah diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 1 Maret yang lalu. Demikian pula gedung radio dakwah kerjasama UM-Go dengan AMCF telah selesai pembangunannya.

Asrama mahasiswa Maíhad Husain Bin Ali saat ini sementara dipacu penyelesaiannya. UM-Go juga saat ini memprioritaskan penyelesaian gedung rektorat dan gapura kampus, pembangunan jalan lingkar kampus, pembangunan 1 unit gedung perkuliahan, pembangunan lapangan olahraga, perluasan gedung perpustakaan, serta renovasi gedung indoor.

Potensi lahan kampus UM-Go adalah 30 hektar. Saat ini sudah 12 hektar yang dibebaskan. “Pembebasan lahan menjadi skala prioritas dalam kepemimpinan kami. Untuk itu, kampus dan BPH memprogramkan Gerakan Wakaf Tunai untuk pembebasan lahan. Dimohonkan para alumni, orang tua dan stakeholder terkait bisa ikut mengambil peran dalam gerakan pembebasan lahan ini lewat wakaf Rp. 150 ribu/meter,” pungkasnya.

Close Menu
×

Cart