
Kampus Pencerahan – Kelompok Sadar Wisata adalah kelembagaan di tingkat masyarakat yang anggotanya terdiri dari para pelaku kepariwisataan yang memiliki kepedulian dan tanggung jawab serta berperan sebagai penggerak dalam mendukung terciptanya iklim kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan.
Serta terwujudnya Sapta Pesona dalam meningkatkan pembangunan daerah melalui kepariwisataan dan manfaatkannya bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Melihat hal tersebut nampak manfaat bagi obyek wisata dalam mengembangkan destinasi wisata.
Seperti yang dilakukan Mahasiswa Kuliah Kerja Dakwah (KKD) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) angkatan XVIII tahun 2021, Klaster Botungobungo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara yang telah melakukan pembentukan kelompok sadar wisata dan pembekalan materi tentang kepariwisataan. Adapun pemateri dihadirkan dari Dosen-dosen Parwisata UMGO dalam wujud pengabdian dosen
“Melihat progres mahasiswa KKD di Desa Botungobungu Alhamdullilah ada progres yang baik. Mereka telah berhasil merintis terkait recana yang sudah kita diskusikan dengan pemerintah desa Botungobungo sebelumnya,”Jelas, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat sekaligus Ketua Panitia KKD angkatan XVIII, Tisen S.Pd.,M.Si., saat memberikan sambutan pada kegiatan penarikan mahasiswa KKD Klaster Botungobungo, pada Rabu (27/10/2021).
Tisen menyebutkan minimal mereka sudah berhasil merintis pembentukan pokdarwis yang selanjutnya akan dibantu pengelolaan wisatanya oleh kelompok tersebut dan UMGO juga akan terlibat disitu apabila dibutuhkan.
“Peran Pokdarwis sangat dibutuhkan dalam pengembangan kepariwisataan suatu daerah, pemberdayaan masyarakat tentang sapta pesona’’,Tambahnya.
Selain itu, ia juga mengatakan selama 52 hari banyak suka dan duka yang telah dirasakan mahasiswa KKD dalam masa pengabdian.
“Pengabdian itu adalah suatu aktvitas yang dijalankan oleh mahasiswa yang dapat bermanfaat bagi orang lain. Maka jangan pernah berharap pujian atau imbalan karena harus ada yang dikorbankan, karena nantinya saat kita lulus kita juga akan kembali ke masyarakat,”Tandasnya.
Terakhir, selaku panitia ia mengucapkan terimakasih kepada pemerintah desa,karang taruna dan masyarakat yang telah menerima mahasiswa UMGO untuk datang belajar kenapa belajar karena menurutnya mahasiswa datanh ke desa adalah belajar, belajar untuk hidup bermasyarakat untuk dan keluar dari zona nyaman, belajar menghadapi masalah dan menyelesaikan masalah dengan solusi.