Kampus Unggul dan Berkemajuan –
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum BPJS Kesehatan, dr. Andi Afdal, MBA., AAK., menjadi narasumber pada Seminar Kesehatan Nasional tentang Peran dan Masa Depan BPJS Kesehatan Dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Pada Masyarakat, kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) di Gedung David Bobihoe Akib, Rabu (15/03/2023).
Seminar Kesehatan Nasional ini, diselenggarakan dalam rangka memperingati Milad ke-59 IMM dan atas dukungan dan kerjasama antara Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Gorontalo, Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Persatuan Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) dan BPJS Kesehatan yang bertujuan untuk memperkaya wawasan para mahasiswa mengenai peran BPJS dalam melayani masyarakat.
Ketua Cabang IMM Kabupaten Gorontalo, Andri Mato saat memberikan pengantarnya mengucapkan terimakasih atas kedatangan
pihak BPJS pusat, yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi IMM Gorontalo.
“Ini merupakan kebanggan dan kebahagiaan bagi kami di IMM Gorontalo, semoga dengan kehadiran pak Direktur BPJS bisa memberikan motivasi kepada teman-teman mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan dan luar dari fakultas kesehatan. Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat dan memberikan kontribusi nyata terutama dalam bidang kesehatan,” harapnya.
Kemudian, Wakil Rektor II, Dr. Salahudin Pakaya saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut mengucapkan selamat dan semangat kepada peserta seminar dalam mengikuti kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini sangatlah bermanfaat dan bertujuan untuk menambah wawasan juga sebagai modal pengetahuan untuk menekankan pentingnya memiliki perlindungan jaminan sosial bagi masyarakatat khususnya mahasiswa,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal, menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi fokus dalam materinya. Diantaranya adalah filosofi dan peran penting jaminan sosial untuk menata kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Sebelumnya saya ingin menyampaikan terima kasih karena telah diberi kesempatan untuk hadir dalam seminar nasional kesehatan di Universitas Muhammadiyah Gorontalo. Pada seminar ini kami ingin memberikan pengetahuan kepada mahasiswa terkait hak dan kewajiban menjadi peserta dan memberikan persamaan persepsi terkait mekanisme untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” terangnya.
Selain itu dibahas pula hal-hal penting lainnya seperti, pemanfaaatan potensi teknologi yang kian pesat khususnya dalam menerapkan ekonomi digital yang diprakasai oleh pemerintah untuk talenta digital yang kompetitif dan berdaya saing. .
“Untuk mendukung transformasi digital di Indonesia, pemerintah telah memberikan beberapa dukungan program pengembangan talenta digital, seperti program siber kreasi, digital talent scholarship, dan digital leadership academy, serta kartu prakerja yang terus didorong agar mampu memenuhi kebutuhan 9 juta talenta digital hingga tahun 2030,” jelasnya.
Hal ini guna penyiapan SDM yang unggul san memiliki kualitas yang baik apabila berjalan dengan lancar dalam menghadapi tantangan dalam era revolusi industri yang saat ini telah memasuki 5.0.
“Di masa yang akan datang kita akan dibenturkan dengan tantangan yang berkaitan dengan digitalisasi. Saat ini masyarakat ketika merasa sakit sudah tinggal searching di internet gejala dan penanganannya seperti apa, maka tentu tugas dari seorang dokter atau perawat akan tersaingin jika kemampuan kita tidak berkembang, minimal mahasiswa paham bahwa kondisinya seperti itu jangan sampai nanti yang ada hanya penyesalan maka mereka perlu beradaptasi dengan adanya kemajuan teknologi,” tutupnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan mahasiswa, dr. Andi Afdal, MBA., AAK., selaku Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Wakil Rektor II, Dr. Salahudin Pakaya, Wakil Rektor III, Dr. Apris Ara Tilome, Dosen Fakultas Ilmu Sosial juga sebagai narasumber ke dua dalam seminar tersebut,Ns. Fadli Syamsudin, M.Kep., Sp.,Kep.,MB., dan jajarannya, pihak BPJS cabang Gorontalo, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan dan para tamu undangan.
